April 18, 2024

Luncurkan Hotline Wadul Bu Reni, Tampung Langsung Keluhan Warga

Surabaya (suararakyatjatim) – DPRD Kota Surabaya laksanakan Reses Masa Sidang III tahun 2021, anggota DPRD kembali ke daerah pemilihannya untuk melakukan silahturahmi dan dialog guna menampung aspirasi masyarakat.

Wilayah Wonokromo SS Baru, Kelurahan Wonokromo menjadi tujuan anggota DPRD Fraksi PKS Reni Astuti pada resesnya dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Wonokromo. UMKM daerah dan pemberdayaan perekonomian mikro menjadi keluhan masyarakat yang hadir pada Senin (3/5/2021) sore.

Di dalam reses ini, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti banyak menerima keluhan terkait UMKM dan pemberdayaan ekonomi mikro.

“Misalkan seperti usaha meracang dan lain sebagainya, mereka sangat membutuhkan bantuan di dalam usaha mikro tersebut,” kata Reni Astuti usai reses kepada suararakyatjatim.com

Menurut Politisi Perempuan ini, ada program dari pusat yaitu BLT UMKM Rp 2,4 juta. Namun warga Wonokromo masih banyak belum mendapatkan bantuan karena memang kuota bantuan dari pemerintah pusat sangat terbatas.

“Meski di pemerintah pusat kuotanya terbatas tidak ada salahnya. Tentu pemerintah kota harus hadir di masa pandemi ini diperbolehkan. Jadi ada program di bantu oleh pemerintah pusat, sedangkan yang tidak dapat dari pusat dibantu oleh APBD Kota Surabaya,” terangnya.

Selain itu anggota fraksi PKS ini juga meluncurkan program hotline Wadul Bu Reni sepanjang waktu, bertujuan untuk menampung langsung keluhan warga Surabaya.

“Program ini sifatnya mendengar dan melayani semangat lebih memberikan kesempatan, karena warga sangat membutuhkannya. Sebab kalau mengandalkan reses waktu pendek tidak bisa semua keluhan warga tersampaikan,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua LPMK Wonokromo Mohammad Umsi Fauzi mengapresiasi kinerja Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya yang intens turun langsung di wilayah Wonokromo.

“Saya sebagai tokoh masyarakat di sini mengapresiasi apa yang sudah beliau lakukan ke sekian kalinya untuk warga Wonokromo,” terang dia.

Menurutnya, kegiatan reses saat ini lebih banyak menampung keluhan pemberdayaan masyarakat. Karena untuk pembangunan infrastruktur di Kelurahan Wonokromo sudah cukup bagus.

“Jadi masyarakat di sini lebih mengeluhkan tentang perekonomian dan pemberdayaannya,” pungkasnya.(why)