suararakyatjatim.com – PSSI Jatim membutuhkan sosok pemimpin yang mampu menyesuaikan organisasi dengan dinamika sepak bola modern.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni. Menurut pejabat publik yang sering mengikuti perkembangan dan isu olahraga daerah terutama sepak bola, Toni, sapaan Arif Fathoni, menilai transformasi tata kelola PSSI Jatim menjadi krusial di tengah berkembangnya era sepak bola industri.
“Klub-klub di berbagai daerah, termasuk Jatim, kini memasuki fase pengelolaan modern yang menuntut profesionalisme dan transparansi,” ujar dia, Selasa (2/12/2025).
Karena itu, lanjut dia, federasi daerah juga perlu berbenah agar mampu menciptakan kompetisi yang sehat dan mendukung pembinaan pemain muda.
“Semua klub sedang berbenah menyongsong era sepak bola industri. Federasi juga harus ikut bertransformasi agar mampu menghadirkan iklim kompetisi yang fair dan terkelola dengan baik,” ungkap Toni.
Lebih jauh, Toni menilai, pemimpin PSSI Jatim ke depan idealnya berasal dari kalangan profesional dengan pengalaman manajerial dan jejaring luas. Sosok seperti itu diyakininya dapat menghidupkan organisasi dan memperkuat arah pembangunan sepak bola daerah.
Dalam konteks tersebut, mantan jurnalis ini menyebut Raja Siahaan sebagai figur yang dinilai memiliki kapasitas tersebut. “Dengan segudang pengalaman di berbagai bidang usaha, Mas Raja Siahaan punya kemampuan untuk membawa PSSI Jatim menjadi organisasi yang lebih modern, transparan, dan inklusif,”tegas dia.
Dia menambahkan, kepemimpinan yang akuntabel sangat dibutuhkan untuk memperkuat pembinaan usia dini serta menciptakan fondasi yang lebih kokoh bagi generasi pesepakbola Jatim di masa mendatang.
Untuk itu, dia berharap proses pemilihan pengurus PSSI Jatim berjalan baik dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar berdedikasi untuk kemajuan sepak bola daerah.
“Semoga Allah SWT memberikan kemudahan bagi Mas Raja dalam perjuangan memenangkan hati para pemilik suara dan membawa PSSI Jatim menjadi role model pengembangan sepak bola industri, sekaligus menjadi kawah candradimuka lahirnya talenta-talenta pesepakbola masa depan,” pungkas dia.
Seperti diketahui, Raja Siahaan dikenal sebagai sosok visioner di dunia olahraga dan bisnis. Ia merupakan motor transformasi Patriots Group, perusahaan yang sejak 2015 berhasil mengembangkan jaringan bisnis kolaboratif dengan lebih dari 500 afiliasi aktif lintas sektor.
Berbekal pengalaman manajerial dan jejaring nasional yang luas, Raja dinilai memiliki modal penting untuk memperkuat ekosistem sepak bola Jatim. Visi kolaboratif yang dia bawa mulai dari peningkatan tata kelola, modernisasi federasi, hingga penguatan pembinaan usia dini menjadi landasan pencalonannya sebagai Ketua PSSI Jatim.
Raja juga menekankan bahwa kemajuan sepak bola daerah tidak bisa berjalan sendiri, melainkan membutuhkan kerja sama semua elemen, klub, pelatih, akademi, asosiasi, perangkat daerah, hingga pelaku usaha.
Ia memiliki slogan, “Semangat Kebersamaan PSSI Jatim Makin Berjaya”, menjadi gambaran visinya bahwa kolaborasi adalah kunci kejayaan sepak bola Jatim.
Ingin Pemilihan Berjalan Demokratis
Sebelumnya Ketua PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, menekankan bahwa seluruh tahapan penjaringan dan pemilihan ketua akan digelar secara terbuka, transparan, dan menghormati semua pihak yang ingin mencalonkan diri.
Menurut dia, kesempatan untuk maju terbuka lebar bagi siapa pun yang memenuhi syarat, baik dari unsur internal organisasi maupun tokoh-tokoh yang memiliki perhatian besar terhadap perkembangan sepak bola Jatim.
“Kita harus menghargai siapa saja yang mau maju. Mereka sudah mau meluangkan waktu dan tenaga. Tapi soal siapa yang akan maju atau tidak, itu nanti. Tunggu proses pendaftarannya,” beber dia.
Riyadh menambahkan, PSSI Jatim ingin memastikan proses pemilihan berjalan demokratis, tanpa keberpihakan, serta mengedepankan integritas organisasi. Dia juga berharap berharap terpilihnya ketua baru nanti mampu membawa PSSI Jatim melangkah lebih progresif dalam pembinaan pemain muda, peningkatan kualitas kompetisi, dan penguatan infrastruktur sepak bola daerah. (yu)
