Desember 9, 2024

Polda Jatim: 50 Siswa SMK Ikuti Mahameru Electric Vehicle Innovation 2024

suararakyatjatim.com – Sebanyak 50 perserta SMK dan Balai Latihan Kerja (BLK) ikuti Mahameru electric vehicle innovation (EVI) 2024 untuk mengikuti lomba mengubah motor fosil menjadi motor listrik. Hal ini sebagai salah Polda Jatim mendukung upaya pemerintah untuk konversi dari motor fosil menjadi motor listrik.

“Ini untuk mempercepat pengalihan masyarakat agar cepat beralih ke kendaraan berbasiskan listrik. Lomba yang baru pertama dilaksanakan di antara seluruh jajaran Polda se Indonesia,” ucap Wadir Lantas Polda Jatim AKBP Lukman Cahyono di Mapolda Jatim, Senin (24/6/2024).

Diikuti sekitar 50 peserta dari SMK dan BLK yang ada di Jawa. Jadi bukan cuma Jatim, ada juga dari Jateng, Jabar untuk hadir. “Salah satu hadiahnya, semua motor yang di konversi ini akan diuruskan surat-suratnya hingga tuntas dan bisa digunakan di jalan raya,” beber Lukman.

Perserta sebelum melakukan konversi ini mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari Bengkel PT Mitra Metal yang sudah terdaftar dari kementrian ESDM. “Lomba ini sampai Rabu yang mana sampai motor ini sudah layak jalan serta memiliki aspek keselamatan dan keamanan saat dikenadari,” ucap Lukman.

Lukman menjelaskan subdit Rekiden Ditlantas Polda Jatim menerima jika ada masyarakat yang akan mengurus surat-surat kendaraan konversi. “Selama memenuhi beberapa syarat seperti bengkel yang mengubah konversi ini bersertifikasi dan perusahaan yang menyuplai mesin konversi terdaftar di kementrian ESDM,” bebernya.

Nantinya akan merubah nomor mesin yang digunakan bukan lagi mesin motor fosil. “Jadi mesin berubah jadi mesin motor listrik,”kata AKBP Lukman didampingi Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto.

Saat ini sendiri ada 28 bengkel yang sidah terverifikasi dari Kementrian ESDM. “Tidak semua bengkel mendapatkan verifikasi untuk mendapatkan subsidi Rp10 juta dari pemerintah,” ucap GM PT Mitra Metal Bowo Sri Raharjo.

Bowo menjelaskan untuk mesin motor listrik dipastikan sudah aman untuk digunakan di jalan. “Karena kami sudah melakukan uji coba sehingga aman untuk tidak terjadi korsleting hingga aman digunakan saat hujan,” pungkasnya.(*di/why)