Oktober 5, 2024

61.483 kasus terkonfirmasi di Seluruh Jatim

Jawa Timur (suararakyatjatim) – Peningkatan jumlah kasus Covid-19 terjadi hampir di seluruh daerah di Jawa Timur. dr Dodo Anondo Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim mengatakan, peningkatan pasien di rumah sakit rujukan di Jatim sudah terjadi selama sekitar seminggu terakhir.

“Sekitar seminggu terakhir ini memang terjadi peningkatan jumlah pasien Covid-19 ke rumah sakit signifikan sekali. Jadi baru pagi tadi saya cek ke beberapa rumah sakit di Surabaya, Sidoarjo, daerah bagian barat dan timur Jatim ada peningkatan jumlah pasien,” kata dr Dodo, Senin (30/11/2020).

Menurutnya, upaya penegakan protokol kesehatan oleh petugas kepolian dan TNI dengan adanya swab hunter selama ini dapat menekan tingkat penularan virus. Namun, jika masyarakat kembali lalai tidak menerapkan protokol kesehatan, maka jumlah kasus akan terus bertambah.

“Saya sudah mengingatkan rumah sakit-rumah sakit agar betul-betul siaga karena jumlah pasien akan terus meningkat kalau masyarakat kembali lagi melanggar protokol kesehatan seperti tidak memakai masker dan berkerumun,” ujarnya.

Sebelumnya, peningkatan jumlah kasus Covid-10 di Jatim dikonfirmasi oleh dr. Makhyan Jibril Tim Pakar Gugus Tugas Provinsi Jatim. Per hari Rabu (25/11/2020) kemarin saja, terdapat 402 kasus baru. Updata kasus Covid-19 per Senin (30/11/2020) siang, ada : 61.483 kasus terkonfirmasi di Jatim.

dr. Jibril mengatakan, pada minggu sebelumnya terjadi pertambahan kasus sebanyak 1.656, sedangkan pekan lalu sebanyak 2.392. Jumlah peningkatan kasus terbanyak berada di wilayah timur Jatim dengan klaster terbanyak adalah klaster kekuarga.

“Pergeseran ini bergerak ke arah timur yang terkenal sebagai tempat wisata seperti Jember, Banyuwangi, Lumajang,” katanya, Kamis (26/11/2020) lalu.

Data Satgas Covid-19 Jatim pada Rabu (18/11/2020) lalu menunjukkan, peningkatan kasus mencapai dua kali lipat lebih pascalibur panjang dan cuti bersama. Menurutnya, pascalibur panjang biasanya memang terjadi kontak antar keluarga di setiap daerah.

“Rata-rata memang dari kluster keluarga. Di sisi lain kluster keluarga memang beresiko naik pasca-long weekend. Kenaikan Jatim 5 persen, penyumbang lumayan banyak memang dari Lumajang, Jember, dan Banyuwangi,” imbuh dr. Jibril.(di/why)

Penulis: Agung Wahyudi
Editor: Dodik Wahyu